Pelajaran dari Perjanjian Aqabah
Assalaamu`alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh Alhamdulillaahi robbil `aalamiin. Wassolaatu wassalaamu `alaa asyrofil ambiyaa i wal mursaliin. Wa `alaa aalihi wasohbihi ajma`iin. Ammaa Ba`du. Yang saya hormati bapak ibu guru dan teman-teman sekalian Pertama sekali, marilah kita bersyukur kepada Allah atas segala ni`matNya. Solawat dan salam mari kita doakan kepada Allah agar disampaikan kepada junjungan kita nabi Muhammad saw. Alloohumma sholli `alaa Muhammad. Hadirin sekalian yang saya hormati, Izinkanlah pada kesempatan ini saya menyampaikan pidato singkat yang berjudul "Pelajaran dari perjanjian Aqabah". Mudah-mudahan dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Perjanjian Aqabah atau disebut bai`at aqobah adalah perjanjian antara Nabi Muhammad saw. dengan masyarakat Yastrib (Madinah) telah memeluk Islam. Perjanjian Aqabah ada dua kali, yaitu perjanjian Aqabah pertama dan kedua. Hadirin sekalian yang saya hormati, Bai'at 'Aqabah I (621 M) adalah perjan